Jumat, 06 Desember 2019

Karakteristik Surat Kabar


Surat Kabar atau koran adalah salah satu jenis media massa. Koran merupakan media tradisional atau konvensional yang banyak dikenal masyarakat luas, media pertama sebelum media penyiaran (radio & TV) dan media online. Karakteristik merupakan ciri spesifik.Dari karakteristik lahir sebuah identitas. Menurut Sumadiria (2008:35), terdapat lima ciri spesifik surat kabar, yakni:
1.      Periodesitas
Peridesitas, artinya pers harus terbit secara teratur, periodik, misalnya setiap hari, seminggu sekali, dua minggu sekali, satu bulan sekali, atau tiga bulan sekali.Pers yang terbit tiap hari pun harus tetap konsisten dengan pilihannya, apakah terbit pada pagi hari atau pada sore hari.Sekali pagi hari seterusnya harus pagi hari.Begitu juga sebaliknya, sekali sore hari seterusnya harus sore hari, kecuali kalau asa perubahan haluan yang diputuskan melalui rapat paripurna manajemen.Pers yang tidak terbit secara periodic bisaanya sedang menghadapi masalah manajemen, seperti konflik internal, krisis financial, atau kehabisan modal.
2.      Publisitas
Publisitas, berarti pers ditujukan kepada khalayak sasaran umum yang sangat heterogen menunjuk pada dua dimensi, yakni gedimensi geografis dan psikologis. Geografis menunjuk pada data administrasi kependudukan, seperti jenis kelamin, kelompok usia, suku bangsa, agama, tingkat pendidikan, status perkawinan, tempat tinggal, pekerjaan atau profesi perolehan pendapat. Sedangkan psikologis menunjuk pada karakter, sifat kepribadian, kebisaaan serta adat istiadat.
Karena ditujukan untuk khalayak umum yang sangat heterogen seperti itu, maka dalam mengemas setiap pesannya, pers harus tunduk dan menggunakan kaidah bahasa jurnalistik diantaranya, sederhana, menarik, singkat, jelas, lugas, jernih, mengutamakan kalimat aktif, dan sejauh mungkin menghindari penggunaan kata atau istilah-istilah teknis.
3.      Aktualitas
Aktualitas, berarti informasi apapun yang disuguhkan mesia pers harus mengandung unsur kebaruan, menunjuj kepada peristiea yang benar-benar baru terjadi atau yang sedang tejadi.Secara etimologis, aktualisasi (aktuality) mengandung arti kini dan keadaan sebenarnya.Secara teknis jurnalistik, aktualitas mengandung tiga dinesi yakni kalender, waktu, danmasalah. Aktualitas kalender, berate merujuk kepada berbagai peristiwa yang sudah tercantum atau terjadwal dalam kalender, baik kalender umum masehi yang memuat penanggalan dari 1 Januari samapai 31 Desember, maupun kalender khusus seperti kalender akademik, kalender pemerintahan, kalender ormas, kalender sosial budaya dan pariwisata.
4.      Universalitas
Universalitas, berkaitan dengan kesemestaan pers dilihat dari sumbernya dan keanekaragaman materi isinya.Dilihat dari sumbernya, berbagai peristiwa yang dilaporkan pers berasal dari empat penjuru mata angin.Dari  Utara, Selatan, Barat, Timur.Dilihat dari materi isinya, sajian pers terdiri atas aneka macam yang mencakup tiga kelompok besar, yakni kelompok berita (news), kelompok opini (views), dan kelompok iklan (advertising).
5.      Objektifitas
Objektifitas merupakan nilai etika moral yang harus dipegang teguh olehdurat kabar dalam menjalankan profesi jurnalistiknya.Setiap berita yang disuguhkan itu harus dapat dipercaya dan menarik perhatian pembaca,tidak mengganggu perasaan dan pendapat mereka.Surat kabar yang baikharus dapat menyajikan hal-hal yang faktualapa adanya, sehingga kebenaran isi berita yang disampaikan tidak menimbulkan tanda Tanya dari pembaca. Dengan demikian, karena karakteristik surat kabar inilah tampaknya mengapa pers tetap memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat, sekaligus menempati peringkat keempat dalam urutan kekuasaan sosial yang ikut menentukan arah mobilitasnya.


Share:

0 komentar:

Posting Komentar