Surat
Kabar atau koran adalah salah satu jenis media massa. Koran merupakan media
tradisional atau konvensional yang banyak dikenal masyarakat luas, media
pertama sebelum media penyiaran (radio & TV) dan media online. Karakteristik
merupakan ciri spesifik.Dari karakteristik lahir sebuah identitas. Menurut
Sumadiria (2008:35), terdapat lima ciri spesifik surat kabar, yakni:
1. Periodesitas
Peridesitas,
artinya pers harus terbit secara teratur, periodik, misalnya setiap hari,
seminggu sekali, dua minggu sekali, satu bulan sekali, atau tiga bulan
sekali.Pers yang terbit tiap hari pun harus tetap konsisten dengan pilihannya,
apakah terbit pada pagi hari atau pada sore hari.Sekali pagi hari seterusnya
harus pagi hari.Begitu juga sebaliknya, sekali sore hari seterusnya harus sore
hari, kecuali kalau asa perubahan haluan yang diputuskan melalui rapat
paripurna manajemen.Pers yang tidak terbit secara periodic bisaanya sedang
menghadapi masalah manajemen, seperti konflik internal, krisis financial, atau
kehabisan modal.
2. Publisitas
Publisitas,
berarti pers ditujukan kepada khalayak sasaran umum yang sangat heterogen
menunjuk pada dua dimensi, yakni gedimensi geografis dan psikologis. Geografis
menunjuk pada data administrasi kependudukan, seperti jenis kelamin, kelompok
usia, suku bangsa, agama, tingkat pendidikan, status perkawinan, tempat
tinggal, pekerjaan atau profesi perolehan pendapat. Sedangkan psikologis
menunjuk pada karakter, sifat kepribadian, kebisaaan serta adat istiadat.
Karena
ditujukan untuk khalayak umum yang sangat heterogen seperti itu, maka dalam
mengemas setiap pesannya, pers harus tunduk dan menggunakan kaidah bahasa
jurnalistik diantaranya, sederhana, menarik, singkat, jelas, lugas, jernih,
mengutamakan kalimat aktif, dan sejauh mungkin menghindari penggunaan kata atau
istilah-istilah teknis.
3. Aktualitas
Aktualitas,
berarti informasi apapun yang disuguhkan mesia pers harus mengandung unsur
kebaruan, menunjuj kepada peristiea yang benar-benar baru terjadi atau yang sedang
tejadi.Secara etimologis, aktualisasi (aktuality) mengandung arti kini dan
keadaan sebenarnya.Secara teknis jurnalistik, aktualitas mengandung tiga dinesi
yakni kalender, waktu, danmasalah. Aktualitas kalender, berate merujuk kepada
berbagai peristiwa yang sudah tercantum atau terjadwal dalam kalender, baik
kalender umum masehi yang memuat penanggalan dari 1 Januari samapai 31
Desember, maupun kalender khusus seperti kalender akademik, kalender
pemerintahan, kalender ormas, kalender sosial budaya dan pariwisata.
4. Universalitas
Universalitas,
berkaitan dengan kesemestaan pers dilihat dari sumbernya dan keanekaragaman
materi isinya.Dilihat dari sumbernya, berbagai peristiwa yang dilaporkan pers
berasal dari empat penjuru mata angin.Dari
Utara, Selatan, Barat, Timur.Dilihat dari materi isinya, sajian pers
terdiri atas aneka macam yang mencakup tiga kelompok besar, yakni kelompok
berita (news), kelompok opini (views), dan kelompok iklan (advertising).
5. Objektifitas
Objektifitas
merupakan nilai etika moral yang harus dipegang teguh olehdurat kabar dalam
menjalankan profesi jurnalistiknya.Setiap berita yang disuguhkan itu harus
dapat dipercaya dan menarik perhatian pembaca,tidak mengganggu perasaan dan
pendapat mereka.Surat kabar yang baikharus dapat menyajikan hal-hal yang
faktualapa adanya, sehingga kebenaran isi berita yang disampaikan tidak
menimbulkan tanda Tanya dari pembaca. Dengan demikian, karena karakteristik
surat kabar inilah tampaknya mengapa pers tetap memegang peranan penting dalam
kehidupan masyarakat, sekaligus menempati peringkat keempat dalam urutan
kekuasaan sosial yang ikut menentukan arah mobilitasnya.
0 komentar:
Posting Komentar