Minimnya
literasi anak Indonesia menjadi perhatian khusus bagi para pendidik untuk
meningkatkan minat baca pada anak. Menurut data Unesco yang merupakan
organisasi pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB) menyebutkan, anak Indonesia menjadi anak-anak yang memiliki minat baca
paling rendah di kawasan Asia Tenggara.
Untuk meningkatkan literasi pada anak, pemahaman tersebut harus dimulai dari hal-hal yang mudah dilakukan seperti mendongeng. Gerakan literasi membaca pada anak dapat dimulai sejak usia dini atau pra sekolah dengan mengenalkan cerita kepada anak melaui dongeng bukan hanya di sekolah tetapi juga di rumah. Anak-anak usia dini yang duduk di Taman Kanak-kanak (TK) menjadi sasaran utama bagi kegiatan parenting melalui gerakan orang tua membaca buku.
Kasi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Dikdas Suku Dinas Jakarta Selatan, Sukamto menjelaskan, dongeng juga membuat anak mampu untuk berpikir kritis dan melatih anak untuk belajar menjadi pendengar yang baik.
Untuk meningkatkan literasi pada anak, pemahaman tersebut harus dimulai dari hal-hal yang mudah dilakukan seperti mendongeng. Gerakan literasi membaca pada anak dapat dimulai sejak usia dini atau pra sekolah dengan mengenalkan cerita kepada anak melaui dongeng bukan hanya di sekolah tetapi juga di rumah. Anak-anak usia dini yang duduk di Taman Kanak-kanak (TK) menjadi sasaran utama bagi kegiatan parenting melalui gerakan orang tua membaca buku.
Kasi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Dikdas Suku Dinas Jakarta Selatan, Sukamto menjelaskan, dongeng juga membuat anak mampu untuk berpikir kritis dan melatih anak untuk belajar menjadi pendengar yang baik.
"Pendidikan
literasi diharapkan pada anak usia dini berperan sebagai pondasi bagi mereka
yang memiliki kemampuan berpikir kritis, logis, dan kreatif di masa yang akan
datang. Mendongeng atau kegiatan story telling sekaligus dapat mempersiapkan
anak untuk masuk ke tingkat Sekolah Dasar karena anak-anak sudah mengenal tiga
poin tersebut, sehingga kedepannya tidak akan mengalami permasalahan yang
sangat prinsip," jelasnya di Jakarta, Jumat 6 Desember 2019.
Melalui
kegiatan mendongeng, orang tua dapat mengedukasi anak untuk memiliki daya ingat
yang lebih baik, berpikir logis, dan kreatif. Selain dilakukan di sekolah,
kegiatan mendongeng pada anak usia dini juga harus dilakukan oleh orang tua
sebagai awal mendidik anak untuk membiasakan diri membaca buku
"Kegiatan
parenting gerakan orang tua membaca buku atau mendongeng untuk anaknya ini
perlu dilakukan terutama di era teknologi saat ini. Jangan sampai gawai
digunakan hanya untuk fokus bermain game saja sehingga menjadi tertinggal dalam
dunia pendidikan," tutur Kepala Sekolah TK Negeri Pembina Tingkat Nasional
Tati Yuliarti.
Rendahnya
minat baca anak di Indonesia menggerakkan para mahasiswa Fakultas Ilmu
Komunikasi Universitas Mercu Buana untuk berpartisipasi dalam meningkatkan
kemauan anak-anak untuk membaca. Melalui kegiatan "Menghidupkan Kembali
Dongeng Pada Anak di Era Teknologi Komunikasi" para mahasiswa mengajak
para orang tua untuk menumbuhkan minat membacakan buku pada anak melalui
dongeng
Informasi yang sangat menarik
BalasHapus