WONOSARI – Untuk mempertahankan tradisi dan wujud
rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, warga Desa Ngunut Kecamatan Playen
Gunungkidul menggelar Bersih Desa. Kegiatan digelar Minggu sampai Senin (7-8/7).
Rangkaian Bersih Desa diawali dengan bersih
lingkungan dan makam. Kemudian dilanjutkan pengajian, kirab budaya, dan kenduri
di makam Kyai Condong, petilasan cikal bakal desa. Untuk memeriahkan acara
bersih desa yang diselenggarakan tiap tahunnya, warga mengadakan pentas
kesenian dan lomba sepak bola selalu ditunggu-tunggu warga sekitar.
Menurut Kepala Desa Ngunut Iswanto Hadi, bersih desa
merupakan kegiatan rutin yang digelar setiap tahunnya. Biasanya setelah panen
padi.
“Bersih desa ini menjadi momen bagi warga sebagai ajang silaturahmi sekaligus
tasyakuran. Warga yang merantau banyak yang pulang dan ikut serta dalam
kegiatan bersih desa,” jelasnya
Sementara itu Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas
Dinas Pariwisata DIY Wardoyo menuturkan, acara yang menampilkan potensi wisata
berbasis kearifan lokal seperti halnya bersih desa dapat meningkatkan daya
tarik wisata di wilayah tersebut.
“Kegiatan yang dikemas dengan menarik akan mendukung
upaya pelestarian warisan leluhur sehingga kedepan bisa menjadi potensi wisata
yang dapat mendatangkan wisatawan,” ujar Wardoyo.
Sebagai puncak acara bersih desa Ngunut, pada Senin
malam diadakan pagelaran wayang kulit dengan menghadirkan dalang Ki Geter
Pramuji Widodo
0 komentar:
Posting Komentar