Kamis, 07 November 2019

Media Elektronik



Media elektronik adalah media yang menggunakan elektronik atau energi elektromekanis bagi pengguna akhir untuk mengakses kontennya. Istilah ini merupakan kontras dari media statis (terutama media cetak), yang meskipun sering dihasilkan secara elektronis tapi tidak membutuhkan elektronik untuk diakses oleh pengguna akhir. Sumber media elektronik yang familier bagi pengguna umum antara lain adalah rekaman video, rekaman audio, presentasi multimedia, dan konten daring. Media elektronik dapat berbentuk analog maupun digital, walaupun media baru pada umumnya berbentuk digital. Media elektronik menjadi salah satu media massa yang memiliki kekhususan. Kekhususannya terletak pada dukungan elektronik dan teknologi yang menjadi ciri dan kekuatan dari media berbasis elektronik. Dukungan elektronik ini pula yang membedakannya dengan media cetak. Ada juga jenis-jenis media elektronik yaitu:
1.      Radio
Radio adalah media yang bersifat auditori (untuk didengar). Karena itu, menyampaikan informasi melalui radio relatif lebih sulit dibandingkan dengan televisi. Ketika pembaca berita menyajikan informasi, ia harus bisa menggambarkan peristiwa tersebut secara jelas, sehingga bisa ditangkap oleh imajinasi pendengar. Inilah yang membuat radio disebut sebagai theatre of mind.
Penulisan teks berita radio (untuk dibaca oleh news reader) harus menggunakan bahasa yang mudah dibaca oleh news reader dan mudah pula didengar oleh audiens. Untuk mencapai tujuan tersebut, jurnalis radio menggunakan teori ELF (Easy Listening Formula), yaitu penulisan yang jika diucapkan, mudah didengar dan mudah dimengerti pada pendengaran pertama. Karena dalam radio tidak ada pengulangan. Tidak seperti media cetak yang bisa dibaca beberapa kali oleh penerima informasi.
Walaupun radio identik dengan hiburan, namun tidak berarti semua radio melulu menyuguhkan hal itu. Seiring berkembangnya dunia jurnalistik, banyak radio khusus berita yang tumbuh dan berkembang, bahkan dengan sangat pesat. Sebagai contoh, kita mengenal radio Elshinta dan Trijaya Network. Kedua radio ini menyuguhkan beragam informasi dan berita. Tidak menjadikan musik atau hiburan sebagai produk utama.
Pada awalnya, tumbuh keraguan terhadap media-media elektronik yang secara khusus menyajikan produk jurnalistik. Karena media elektronik identik dengan hiburan. Kehadiran media elektronik yang malulu menyuguhkan berita, hanya akan membuat masyarakat jenuh untuk menyaksikan dan mendengarkannya. Namun itu semua tidak terbukti, justru kehadiran radio dan televisi khusus berita menghilangkan dahaga masyarakat, dan memenuhi kebutuhan mereka terhadap informasi. Mengingat kurangnya porsi pemberitaan yang ada pada media hiburan.
Kelebihan dari media ini, bisa cepat langsung di terima di public, pesannya mempunyai kekuatan mempersuasi secara emosional, proses produksinya sederhana dan fleksibel, khalayaknya khusus, harga pesawatnya terjangkau dan bisa dibawa kemana-mana, biaya produksi rendah, bisa menjangkau wilayah yang sulit bahkan melalui batas Negara, isi pesan mampu dipahami oelh siapa saja termasuk yang tidak bisa membaca. Namun kekurangannya, pesan media ini berlalu begitu cepat dan tidak bisa diulang kembali. Bila tidak digarap dengan baik maka dengan mudah pendengar bisa langsung memindah gelombang radionya, umpan balik membutuhkan waktu sehingga sulit untuk melakukan evaluasi.
2.      Televisi
Televisi adalah Media massa elektronik yang bersifat audio visual serta kemampuan memainkan gambar sehingga mampu menstimulasi pendengaran dan pengelihatan. Televisi sebagai media komunikasi yang bersifat dengar- lihat (audiovisual). Kekuatan umum dari media televise adalah suara dan gambar, televise dapat dikatakan lebih menarik dibandingkan dengan radio. Media televise memiliki fungsi yang lebih dominan pada hiburan dibandingkan dengan fungsi memberi informasi.Namun Prinsip dasar televisi lebih rumit, karena suara dan gambar diatur sedemikian rupa agar tersaji dan diterima oleh khalayak secara sikron.
Berdasarkan pengamatan para ahli pertelevisian, informasi dari televisi diingat lebih lama dibanding dengan yang diperoleh melalui membaca (media cetak). Sekalipun informasi yang disuguhkan persis sama. Hal itu karena terdapatnya visualisasi berbentuk gambar bergerak dalam televisi. Visualisasi tersebut berfungsi sebagai penambah dan pendukung narasi yang dibaca reporter atau newsreader. Jadi, dalam menerima informasi, khalayak tidak hanya menggunakan satu indera, melainkan dua indera sekaligus yaitu mata dan telinga.
Kelebihan dari televisi ini yaitu televisi dapat didengar sekaligus dilihat secara langsung, sehingga pemirsa merasa mendapatkan sajian informasi/berita yang lebih realistis, sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. media ini memiliki banyak kelebihan diantaranya adalah mampu menampilkan hal-hal  menarik yang ditangkap oleh indra pendengaran dan pengelihatan, mampu menampilkan secara detail suatu peristiwa atau kejadian, karena mempengaruhi dua indra sekaligus, maka afek persuasifnya lebih kuat ketimbang media  lainnya maka dari itu televise adalah media yang paling popular di kalangan masyarakat.
Namun kekurangannya, biaya produksinya mahal,waktu yang dibutuhkan untuk proses produksi sampai selesai sangat lama, khalayak sangat heterogen sehingga sulit untuk menjangkau public sasaran yang diinginkan, peralatan peliputannya sangat mahal dan rumit penggunaannya, bila tidak dipersiapkan dengan matang maka pesan visual itu justru menciptakan image buruk.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar