Penyusunaan media
selembar
Agar media selembar dapat menarik minat pembaca, perlu
diperhatikan proses penyusunan penulisan, antara lain:
1.
Menentukan tema newsletter
Menentukan kerangka utama mengenai apa yang akan
dibahas dalam newsletter.
2.
Tentukan format newsletter
Kita dapat memilih bentuk dari newsletter yang akan kita buat, akan dicetak atau dalam bentuk softfile. Newsletter yang baik tidak memiliki banyak halaman. Minimal adalah
4 halaman dan kita dapat mendesain newsletter
semenarik mungkin. Hal yang harus diperhatikan dalam newsletter adalah identitas perusahaan, tata letak konten newsletter.
3.
Selalu pikirkan publik sasaran
Dalam memasukkan informasi di dalam newsletter kita harus memperhatikan
sasaran yang akan kita tuju. Newsletter harus
menyesuaikan dengan masyarakat atau pembaca yang dituju. Karena, hal ini akan
memperngaruhi minat pembaca.
4.
Menjaga keteraturan penerbitan
Newsletter merupakan media yang
diterbitkan secara berkala. Oleh karena itu, kita harus tahu kemampuan kita
sendiri bila ingin membuat newsletter.
Agar memudahkan dalam membuat newsletter
kita dapat bekerja sama dengan orang lain, serta kita dapat berperan sebagai
editor.
5.
Mulailah dengan menulis latar belakang yang baik
Newsletter memiliki beberapa bagian
yaitu informasi singkat, lead berita, serta pesan yang ingin disampaikan. Baru
kemudian dikembangkan dengan memasukan tulisan feature, kolom, editorial, kartun, berita organisasi, dsb. Sama
halnya dengan membuat berita di dalam koran, berita harus actual dan dapat
dipercaya. Wawancara sangat diperlukan dalam pembuatan newsletter agar informasi yang diberikan lebih kuat.
6.
Gunakan headline pada setiap
artikel dan caption untuk setiap
gambar
Penggunaan headline
dalam setiap artikel newsletter
sangat penting untuk menarik minat pembaca. Banyak pula newsletter yang berisikan gambar atau foto. Untuk mempermudah
pembaca dalam memahami gambar atau foto tersebut harus diberi caption.
7.
Mempertimbangkan bagaimana newsletter
akan dibaca sebelum mempertimbangkan penampilan
Dapat dikatakan tidak efektif jika newsletter memiliki grafik yang
berlebihan karena dapat mengganggu isi dari newsletter.
Isi berita harus singkat, padat, jelas. Walaupun sederhana, yang penting dapat
dipahami oleh pembaca.
8.
Lead dengan item yang kuat,
memiliki daya tarik yang kuat.
Pembaca akan tertarik atau tidak hanya dengan melihat lead atau judul utama. Kita harus
menempatkan berita yang lebih penting seperti pesan dari editorial. Berita yang
lebih spesifik dapat diletakkan setelahnya. Lead
yang baik harus memuat 5w+1h.
9.
Mempelajari informasi sederhana dengan sebuah cerita
Informasi yang menarik tentu akan dibicarakan oleh banyak
orang. Menggunakan referensi dalam menulis informasi akan meb=mbuat informasi
tersebut lebih hidup.
10.
Melengkapi dengan sumber yang banyak dan terpercaya
Informasi yang terdapat dalam newsletter berasal dari orang-orang yang terpercaya dan ahli dalam
bidangnya. Sehingga, bisa menciptakan newsletter
yang baik dan memberikan dampak positif (+) kepada perusahaan.
11.
Selalu berusaha mendapatkan respon dari public sasaran
Kita harus mengamati bagaimana reaksi atau hasil dari newsletter setelah diterbitkan. Kita
harus aktif berkomunikasi dengan pembaca agar tahu apa saja yang perlu
diperbaiki dalam penyusunan newsletter
0 komentar:
Posting Komentar