Senin, 02 Desember 2019

Penyusunan


Penyusunaan media selembar
Agar media selembar dapat menarik minat pembaca, perlu diperhatikan proses penyusunan penulisan, antara lain:
1.      Menentukan tema newsletter
Menentukan kerangka utama mengenai apa yang akan dibahas dalam newsletter.
2.      Tentukan format newsletter
Kita dapat memilih bentuk dari newsletter yang akan kita buat, akan dicetak atau dalam bentuk softfile. Newsletter yang baik tidak memiliki banyak halaman. Minimal adalah 4 halaman dan kita dapat mendesain newsletter semenarik mungkin. Hal yang harus diperhatikan dalam newsletter adalah identitas perusahaan, tata letak konten newsletter.
3.      Selalu pikirkan publik sasaran
Dalam memasukkan informasi di dalam newsletter kita harus memperhatikan sasaran yang akan kita tuju. Newsletter harus menyesuaikan dengan masyarakat atau pembaca yang dituju. Karena, hal ini akan memperngaruhi minat pembaca.
4.      Menjaga keteraturan penerbitan
Newsletter merupakan media yang diterbitkan secara berkala. Oleh karena itu, kita harus tahu kemampuan kita sendiri bila ingin membuat newsletter. Agar memudahkan dalam membuat newsletter kita dapat bekerja sama dengan orang lain, serta kita dapat berperan sebagai editor.
5.      Mulailah dengan menulis latar belakang yang baik
Newsletter memiliki beberapa bagian yaitu informasi singkat, lead berita, serta pesan yang ingin disampaikan. Baru kemudian dikembangkan dengan memasukan tulisan feature, kolom, editorial, kartun, berita organisasi, dsb. Sama halnya dengan membuat berita di dalam koran, berita harus actual dan dapat dipercaya. Wawancara sangat diperlukan dalam pembuatan newsletter agar informasi yang diberikan lebih kuat.
6.      Gunakan headline pada setiap artikel dan caption untuk setiap gambar
Penggunaan headline dalam setiap artikel newsletter sangat penting untuk menarik minat pembaca. Banyak pula newsletter yang berisikan gambar atau foto. Untuk mempermudah pembaca dalam memahami gambar atau foto tersebut harus diberi caption.
7.      Mempertimbangkan bagaimana newsletter akan dibaca sebelum mempertimbangkan penampilan
Dapat dikatakan tidak efektif jika newsletter memiliki grafik yang berlebihan karena dapat mengganggu isi dari newsletter. Isi berita harus singkat, padat, jelas. Walaupun sederhana, yang penting dapat dipahami oleh pembaca.
8.      Lead dengan item yang kuat, memiliki daya tarik yang kuat.
Pembaca akan tertarik atau tidak hanya dengan melihat lead atau judul utama. Kita harus menempatkan berita yang lebih penting seperti pesan dari editorial. Berita yang lebih spesifik dapat diletakkan setelahnya. Lead yang baik harus memuat 5w+1h.
9.      Mempelajari informasi sederhana dengan sebuah cerita
Informasi yang menarik tentu akan dibicarakan oleh banyak orang. Menggunakan referensi dalam menulis informasi akan meb=mbuat informasi tersebut lebih hidup.
10.  Melengkapi dengan sumber yang banyak dan terpercaya
Informasi yang terdapat dalam newsletter berasal dari orang-orang yang terpercaya dan ahli dalam bidangnya. Sehingga, bisa menciptakan newsletter yang baik dan memberikan dampak positif (+) kepada perusahaan.
11.  Selalu berusaha mendapatkan respon dari public sasaran
Kita harus mengamati bagaimana reaksi atau hasil dari newsletter setelah diterbitkan. Kita harus aktif berkomunikasi dengan pembaca agar tahu apa saja yang perlu diperbaiki dalam penyusunan newsletter

Share:

0 komentar:

Posting Komentar